Manado – Menjelang suksesi kepemimpinan Partai Golkar Sulut melalui Musyawarah Daerah publik mulai diramaikan dengan munculnya figur yang diharapkan mampu memimpin partai ini kedepan. Bursa Ketua mencuat bakal menggantikan CEP yang cukup lama menjabat.
Figur Christian Pua menjadi magnet tersendiri di kalangan Partai Beringin ini, betapa tidak kader Golkar yang matang dan sarat pengalaman dipandang memiliki jiwa leadership yang teruji guna mengembalikan masa kejayaan Partai Golkar di Sulut.
Wakil Bendahara Partai Golkar Sulut Periode 2020-2025 ini merupakan Tokoh Politik yang mengakar dari era tahun 1996. Pengalaman 30 tahun di Golkar menjadikan Christian Pua tepat sebagai Calon Ketua Partai Golkar Sulawesi Utara.
Saat di wawancara media ini, apa yang menjadi kerinduannya bila dipercayakan sebagai Ketua PG Sulut, Pua ingin mengembalikan eksistensi kejayaan PG di Sulut seperti era tahun 2000 – 2015.
” Yang utama Golkar harus menjadi kuat dengan konsolidasi organisasi sampai tingkat desa, merangkul kader-kader lama Partai Golkar dan juga harus menciptakan kader-kader milenial yang baru, untuk partai golkar kedepan, untuk menjembatani kader lama dan baru harus sering mengadakan pertemuan dan dialog dialog supaya kader golkar yg tidak dalam pengurusan masih rasa diperlukan karena masukan mereka perlu untuk mengembalikan kejayaan Partai Golkar ,” tegas Pua.
Salah satu harapan Pua adalah juga membenahi Pengurus dengan membangun kekuatan yang solid agar keterwakilan PG di Legislatif tidak terus tergerus.
” Banyak harus dibenahi karena kursi legislatif dalam 10 tahun terakhir turun terus, dan juga pada tahun 2005 pernah ada 10 bupati walikota dari partai golkar, sekarang 2025 tinggal satu ,” tandas Mantan Diplomat Deplu RI ini.
Tokoh masyarakat Sulut berharap Christian Pua dapat memimpin Partai Golkar kedepan mengingat figur Pua dinilai mampu memperkuat soliditas partai, menegakkan disiplin organisasi, serta menjembatani generasi lama dan muda dalam tubuh Golkar.
Pria familiar dan Low Profil ini mengawali karir pengalaman birokrat sebagai Diplomat Karir Deplu RI (1988-1998) lulus Sekolah Dinas Luar Negeri Deplu angkatan 16 ini, pernah sebagai Ketua Biro Tenaga Kerja Koperasi Wiraswasta Tani Nelayan (2004-2007) era Ketua Adolf Jouke Sondakh.
Wakil Bendahara PG Sulut (2007-2009), di jaman Ketua Jimmy Rimba Rogi, Lalu, era Stefanus Vreeke Runtu, Wakil Ketua PG Provinsi Sulut (2009-2015), Wakil Ketua PG Provinsi Sulut (2015-2017).
Hingga di periode Christiany Paruntu, dipercayakan Wakil Sekretaris PG Provinsi Sulut (2017-2020) dan Wakil Bendahara PG Provinsi Sulut (2020-2025).
Sejumlah Jabatan di partai pun jadi paripurna, mulai Wakil Ketua, Wakil Sekretaris hingga Wakil Bendahara sudah dijalani. Tak hanya di partai, sosok pria populis ini, memiliki pengalaman di sejumlah jabatan organisasi sosial dan kemasyarakatan.
Sebut saja, Ketua DPP GAKARI (1995-2000), Ketua Umum DPP Generasi Muda Karya Pembangunan (GMKP) 1996-2001, Bendahara Brigade Manguni Indonesia (BMI) 2010-2015, Ketua Umum MKGR Sulut 2013-2019, Ketua Asosiasi Tambang Baukshit Indonesia (2013-2018).
Juga, Bendahara DPP KNPI (1999-2002), Anggota Majelis Pemuda Indonesia Pusat (MPI KNPI) (2002-2005), Wakil Ketua HIPMI Sulut, Ketua Umum HIPMI Sulut (2001-2004), Ketua Dewan Pembina HIPMI (2004-2007), Wakil Ketua Umum KADIN Provinsi Sulut (2004- 2009), Ketua Umum KADIN Sulut (2010-2015), Ketua Komtap Kebijakan Publik Kadin Indonesia (2010-2015), hingga Ketua Komtap Pengembangan Infrastruktur Daerah Kadin Indonesia (2015-2020). (Dayke)
