berandamanado.com, bitung – Kota Bitung, Sulawesi Utara saat ini sedang berada dalam.zona merah karena tingkat kriminalitas yang meningkat tajam. Pemerintah kota bersama pihak Kepolisian dan TNI bersama tokoh masyarakat turun menyelesaikan problema masyarakat ini.
Salah satu indikator kriminalitas dikota Bitung adalah kenakalan remaja pada kategori usia dibawah umur menurut hukum. Namun ditengah dinamika ini mencuat sebuah kisah inspirasi dari kota Bitung justru datang dari kehidupan seorang remaja berusia 13 tahun bernama Yosua Lahama.
Yosua saat ini tinggal di kelurahan wangurer hanya bersama ayahnya yang sedang dalam keadaan sakit yang tidak bisa bekerja menunaikan tanggung jawabnya sebagai orang tua.
Keadaan ekonomi yang menghimpit keluarga ini membuat Yosua memutuskan bekerja usai sekolah walau hanya dengan memungut sampah atau membersihkan rumah tetangga bahkan bekerja sebagai buruh bangunan dengan harapan dapat membeli beras serta lauk juga menyisihkan biaya obat untuk ayahnya.
Seperti yang diungkapkan Aldi Rompas tetangga Yosua yang bertutur tentang kerja kerasnya Yosua mengurus keluarganya.
” Dia selalu bertanya ke tetangga kalau ada kerja yang bisa dia lakukan walaupun hanya membersihkan rumah, dan kalau libur sekolah dia sering ikut kerja bangunan untuk mendapat uang yang bisa dipakai membeli beras, ikan dan obat untuk ayahnya ,” tutur Aldi
Keprihatinan ini juga mendorong Kapolres Bitung AKBP ALBERT ZAI, S.I.K.,M.H. Bersama PJU Polres Bitung menyambangi dan memberikan bantuan kepada Yosua yang tinggal bersama ayahnya dalam keadaan sakit sehingga memaksa anak tersebut mencari nafkah sendiri sebagai Buruh bangunan dan Pemulung sampah untuk mencukupi makan sehari -hari.
Walau berat beban hidupnya Yosua tidak patah arang untuk menempuh pendidikannya, ia tetap bersekolah bahkan rajin beribadah ke gereja pada hari minggu.
Sebuah inspirasi yang memberi pencerahan buat anak muda masa kini yang kebanyakan mau hidup di zona nyaman, bahwa nilai sebuah kehidupan harus diisi dengan sesuatu yang berbobot untuk masa depan sekalipun harus melalui perjuangan dan penderitaan. (Dj)