Oleh Kissly Tulangow
Dalam pembacaan di Lukas 6, kepada para murid, Tuhan Yesus Kristus memberikan standar baru tentang bagaimana mereka menjalani hidup sosial yang didasarkan kepada relasi yang intim dengan Allah.
Standarnya ialah mengasihi musuh mereka, yaitu orang-orang yang berlaku jahat kepada mereka karena menentang komitmen mereka dalam mengikut Yesus Kristus.
Kasih yang Yesus tuntut ialah agape, kasih yang tulus tanpa syarat, dengan tidak mengharapkan balasan kembali. Bahkan berdoa memohon berkat kepada Allah bagi orang yang jahat kepada mereka, serta tidak menuntut balasan atas setiap bentuk kasih dan perbuatan baik mereka.
Kasih ini merupakan standar yang tinggi dari Allah, oleh karena itu mereka yang dapat melakukannya akan disebut sebagai anak-anak Allah Yang Mahatinggi, sebab apa yang mereka lakukan adalah sama seperti Allah yang bermurah hati kepada orang berdosa.
Begitu pun dengan kita anak-anak Allah yang hidup di jaman ini, kepada kita juga ditujukan standar kasih yang sama yaitu agape.
Hal ini memang tidak mudah, tetapi Yesus Kristus adalah bukti nyata akan kasih Bapa yang tanpa syarat kepada kita orang berdosa sehingga kita boleh menjalani hidup di dalam limpahan kasih karunia Allah. Amin.