Renungan : Rahasia Peperangan Rohani

Oleh Kissly Tulangow

Dari perjalanan mengelilingi dan menjelajah bumi, sepertinya Iblis hanya melakukan perjalanan yang tidak strategis, dengan sedikit atau tanpa tujuan spesifik.

Perjalanan Iblis disebutkan dua kali dalam dua pasal pertama kitab Ayub (Ayub 1:7; Ayub 2:2-5, dalam “New Living Translation”, tertulis, “I have been patrolling the earth, watching everything that’s going on.” (Saya berpatroli di bumi, mengamati segala sesuatu yang terjadi).

Kata “patroli” dan “mengamati” menekankan adanya misi, disengaja, dan terfokus. Terjemahan ini membantu kita untuk melihat Iblis sebagai musuh yang aktif.

Saat Ayub dicobai, Iblis tampaknya tak lelah berpatroli dan mengamati, sehingga ia memperoleh cukup banyak informasi tentang Ayub. Maka sejalan dengan Petrus, bahwa Iblis terus berpatroli, mengamati, dan berupaya mencari titik rentan target yang akan ditelannya.

Firman Tuhan memerintahkan kita: Lawanlah dia dengan iman yang teguh. Rahasia peperangan rohani adalah iman yang teguh, atau dengan kata lain ialah memperkuat kepercayaan kita kepada Tuhan.

Iblis akan mundur saat ia mendapati bahwa serangannya justru mengarahkan kita kepada Kristus. Karena itu, ketika kita merasa kehidupan kita sedang diuji, segeralah berdoa, segeralah buka Alkitab, segeralah naikkan puji-pujian, segeralah hubungi pemimpin rohani kita. Intinya adalah kita harus mencari cara untuk semakin mendekat kepada Tuhan. Amin

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Beranda Manado di saluran WHATSAPP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *