Oleh Kissly Tulangow
Tuhan ingin agar kita dapat menikmati setiap proses dalam hidup ini. Seperti Yusuf, yang terlahir sebagai anak yang sangat dikasihi ayahnya, mendapat mimpi dan visi besar dari Tuhan, namun kenyataannya harus melalui berbagai proses yang tidak mudah. Dijual oleh saudara-saudaranya, difitnah, dan dipenjara.
Dalam melalui semua itu, Alkitab mencatat Yusuf menikmati proses demi proses, yang memurnikan hidupnya. Hal itu nampak dari sikapnya yang tak pernah mengeluh, kecewa, apalagi putus asa.
Sebaliknya, Yusuf tetap setia kepada Tuhan, selalu menjadi yang terbaik di tempat-tempat yang sangat memungkinkannya menjadi kecewa, dan selalu menjadi orang kepercayaan di tengah kesulitan yang ia hadapi.
Yusuf harus menjalani belasan tahun kehidupan yang penuh dengan penderitaan, dengan masa-masa muda yang seakan hilang.
Namun, selama waktu itulah sebenarnya Tuhan sedang mempersiapkan Yusuf untuk sebuah posisi besar. Dari Yusuf, kita belajar bahwa proses hidup yang sulit tidak menjadi penghalang untuk dapat menikmati kehidupan itu sendiri.
Salah satu cara kita menikmati proses adalah menghargai hari ini sambil membangun hari esok. Firman Tuhan mengajak kita untuk menyerahkan hidup dan percaya kepada Tuhan.
Walaupun perjalanan kita menyakitkan, rencana kita tampak gagal, ingatlah bahwa ujungnya selalu memuaskan, karena Tuhanlah yang menetapkan dan menopang langkah-langkah kita.
Seperti Yusuf, mari kita menjalani setiap proses hari demi hari dengan kesetiaan kepada Tuhan, memberi yang terbaik, berjuang dengan tekun, dan mensyukuri setiap nikmat yang Tuhan beri. Milikilah hati yang berserah dan percaya penuh kepada Tuhan dan rancangan-Nya yang indah dalam hidup kita. Amin