JAKARTA – Seorang pria asal Manado bernama Kenzha Walewangko (22), Mahasiswa Fisipol UKI Jakarta Semester akhir ditemukan tewas dengan luka tikaman di kawasan Kampus UKI Cawang, Kecamatan Kramat Jati, Jakarta Timur.
Berdasarkan informasi yang dihimpun oleh media VOI sebelum kejadian, korban dan para pelaku sempat terlibat cekcok yang berujung pada perkelahian.
Diduga korban dikeroyok sekelompok mahasiswa fakultas hukum, korban yang diketahui Putra dari Mantan Anggota DPRD Manado Happy Walewangko, ditikam oleh pelaku lebih dari satu orang
“Korban meninggal dunia akibat luka tikaman,” ujar seorang sumber kepada VOI, Rabu, 5 Maret.
Tak lama setelah kejadian, aparat kepolisian dari Polres Metro Jakarta Timur langsung mendatangi lokasi dan mengamankan pelaku beserta sejumlah saksi untuk dimintai keterangan.
“Semua yang ada di lokasi kejadian dibawa oleh polisi untuk pemeriksaan lebih lanjut,” tambahnya.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur, AKBP Armunanto, membenarkan adanya insiden ini.
“Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut. Saat ini, korban sudah dibawa ke RS Polri untuk proses autopsi,” kata AKBP Armunanto saat dikonfirmasi, Rabu, 5 Maret.
Hingga kini, penyidik Satreskrim Polres Metro Jakarta Timur masih mendalami kasus ini untuk mengetahui motif pasti di balik pembunuhan tersebut.
UKI melalui akun instagram resminya menyampaikan belasungkawa atas tewasnya Kenzha Ezra Walewangko. UKI pun menyebut kasus ini sedang didalami kepolisian.
“Kami turut berduka atas kehilangan ini. Saat ini, peristiwa ini tengah dalam proses investigasi oleh pihak berwenang,” tulis UKI.
Sementara itu kakak korban bernama Vic Israel Walewangko menulis pada laman FB akun pribadinya terkait kronologis kejadiannya ,
” Saya selaku kakak kandung dari Kenzha Ezra Walewangko. izin meluruskan kalau yang di foto itu, sementara ini belum jadi tersangka dia hanya sebagai saksi. tapi sengaja tidak di kasih tau identitasnya., karena aparat kepolisian takut jika terjadi suatu hal yg tidak di inginkan kepada beliau,. Dan kronologi yang singkatnya ialah adik Kenzha Walewangko di jebak. Dia di panggil menuju ke tempat yang agak sepi tidak terjangkau CCTV dan di keroyok oleh sejumlah oknum” yg sekira nya ada 10 orang lebih. Tapi kita keluarga nya ken tau kalau dia di keroyok karena ada seseorang yg bertepatan lewat terus kenal sama ken, terus dia cepat” ambil handphone dan mendokumentasi kalau ken sudah terbujur kaku dan masih di intimidasi. Jadi bukti nya ada di keluarga nya ken. Kalau ada yg sebarkan bahwa ken ikut tawuran lah, celaka dari motor lah, ataupun meninggal karena sakit, itu salah yah teman” atau kawan” yang terkasih.. (*)