SMP Negeri 12 Bitung Gelar Perkemahan Rohani Bible Camp, “We Believe In God” 

BITUNG – Pelaksanaan Perkemahan Rohani Bible Camp di SMP Negeri 12 Bitung, di Kelurahan Girian Indah Kecamatan Girian Kota Bitung, dengan mengangkat tema “We Believe In God”, Jumat (28/2/2025).

Kegiatan Bible camp ini diikuti sebanyak 115 siswa dari jumlah 210 siswa dan dilaksanakan selama tiga hari, yang dimulai dari 27 Februari sampai dengan 1 Maret 2025.

Pada kesempatan itu, Kepala Sekolah SMP Negeri 12 Bitung, Drs. Iwan Ikhsan, MAP. Menyampaikan bahwa pihak sekolah sangat mendukung program Pemerintah Pusat dalam hal ini Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

“Dimana dalam waktu libur ini diisi dengan kegiatan yang bermanfaat seperti kegiatan kerohanian bagi para siswa dengan tujuan meminimalisir kerawanan siswa diluar sekolah. Serta dalam rangka pembetukan karakter berbudi pekerti yang luhur yang dilandasi dengan Iman dan Takwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,” ujarnya.

Sementara itu, Ketua pelaksana kegiatan dan juga selaku Koordinator pembina Pelsis SMP N 12 Bitung, Yunike Hangewa, S.Pd.K. mengatakan bahwa kegiatan Bible Camp ini merupakan kegiatan Kerohanian.

“Merespon surat dari Kementerian terkait libur diawal puasa dan akhir puasa tetapi dengan catatan harus ada kegiatan kerohanian, sehingga kami melaksanakan Bible Camp atau perkemahan Alkitab yang bertujuan untuk membangun karakter para siswa,” jelasnya.

Sembari menambahkan, “sasaran kegiatan ini yaitu peserta didik kelas 7, 8 dan kelas 9, khusunya yang beragama Kristen,” ucapnya.

Ia juga menambahkan, tujuan pelaksanaan kegiatan Bible Camp ini agar anak-anak ada perubahan hidup.

“Dari karakter yang tidak baik menjadi baik dan terus membangun hubungan dengan Tuhan, seperti tema kegiatan ini “We Believe In God” sehingga membawa anak-anak ini untuk lebih percaya kepada Tuhan,” imbuhnya.

Menurut Yunike Hangewa, S.Pd.K, kegiatan ini juga melibatkan semua guru dan boleh berkolaborasi dengan baik.

“Walaupun kegiatan ini merupakan kegiatan keagamaan khususnya yang beragama Kristen tetapi guru-guru yang beragama Islam juga memberi diri dengan baik buktinya pada saat jaga malam, mereka juga boleh melibatkan diri,” jelas Yunike.

Lebih jauh menurut Yunike, untuk penyediaan konsumsi dalam kegiatan ini ditanggung oleh pihak sekolah dan juga orang tua siswa.

“Konsumsi pada kegiatan Bible Camp ini, sebagian di tanggung pihak sekolah termasuk juga untuk panitia dan sebagian juga disediakan oleh orang tua siswa,” tutupnya. (Chris)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Beranda Manado di saluran WHATSAPP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *