berandamanado.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto resmi melantik 961 orang kepala daerah beserta para wakilnya. Pelantikan serentak ini tercatat sebagai sejarah pertama kali.
Pelantikan digelar di halaman tengah antara Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Kamis (20/1/2025). Acara ini diawali kirab dari Monas menuju Istana.
Setelah itu, acara dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya. Pelantikan dilanjutkan dengan pembacaan keppres terkait pelantikan para gubernur-wakil gubernur serta pembacaan keputusan Menteri Dalam Negeri terkait pengesahan bupati-wakil bupati dan wali kota-wakil wali kota.
” Hari ini ada 481 kepala daerah, yang dilantik oleh Bapak Presiden dan itu berarti 961 termasuk wakilnya, ini sejarah baru ,” kata Wakil Kementerian Dalam Negeri (Wamendagri) Bima Arya.
Sulawesi Utara hari ini juga mencatat sejarah baru dengan dilantiknya Mayjen TNI (Purn) Yulius Stevanus, SE sebagai Gubernur dan Dr Johannes Victor Mailangkay, SH,MH Wakil Gubernur Provinsi Sulawesi Utara Periode 2025-2030.
Yulius Stevanus yang lebih dikenal dengan YSK dikenal sebagai figur yang memiliki visi besar untuk Sulawesi Utara. Dalam berbagai kesempatan, ia menyatakan komitmennya untuk mendorong pembangunan infrastruktur, memperkuat sektor pariwisata, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Dengan kepemimpinannya, banyak yang berharap Sulawesi Utara akan semakin maju dan berkembang
Visi pasangan calon YSK-Victory adalah, “Menuju Sulawesi Utara yang Maju, Sejahtera, dan Berkelanjutan di Gerbang Pasifik” (Towards Advanced, Prosperous, and Sustainable North Sulawesi in the Pacific Gateway).
Sedangkan Misi yang akan diemban YSK Victory Pemimpin Sulawesi Utara terdiri dari 8 poin, diantaranya adalah,
1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia melalui penguatan layanan bidang pendidikan, kesehatan, dan sosial dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi;
2. Membangun perekonomian daerah yang kuat,
berkeadilan sosial, dan berkelanjutan melalui
pengembangan agribisnis, pariwisata, UMKM, dan
ekonomi kreatif berbasis green, blue, and digital
economy;
3. Memperkuat daya saing daerah melalui
pembangunan infrastruktur yang berkualitas,
terintegrasi, dan ramah lingkungan;
4. Mewujudkan ketahanan pangan, energi, dan air
yang merata dan berkelanjutan;
5. Menciptakan tata kehidupan masyarakat yang tertib, aman, dan nyaman dengan tetap menjaga dan Lmelestarikan nilai-nilai budaya dan kearifan lokal;
6. Mewujudkan pemerintahan yang bersih (clean
government) dan penyelenggaraan pemerintahan
yang baik (good governance);
7. Memperkuat pencegahan dan pemberantasan
korupsi dan narkoba;
8. Membangun sistem pengelolaan keuangan daerah yang akuntabel.
Sementara Program yang akan digagas bersama oleh pasangan ini adalah,
1. Penuntasan Wajib Belajar Pendidikan Dasar 12
Tahun dan Introduksi Makan Siang Bergizi Gratis;
2. Penguatan Pelayanan Kesehatan Dasar Untuk
Semua dan Jaring Pengaman Sosial
3. Penguatan Pendidikan Vokasi, Sains dan Teknologi, dan Digitalisasi;
4. Penguatan Jaringan Infrastuktur Jalan, Irigasi, dan Drainase;
5. Peningkatan Agro-Produksi, Agro-Industri, dan Agro Marketing;
6. Peningkatan Sarana Prasarana Perikanan Tangkap dan Budidaya;
7. Optimalisasi Pembangunan Desa dan
Pemberdayaan UMKM;
8. Pengembangan Sentra Pelayanan Publik Prima;
9. Pengembangan Pariwisata Cerdas (Smart Tourism) Berbasis Pesona Alam, Aset Budaya dan Kearifan Lokal, Kesehatan dan Kebugaran, dan MICE;
10.Peningkatan Reformasi Birokrasi Melalui
Pengembangan Sistem Meritokrasi, Penataan Organisasi Perangkat Daerah, dan Ketatalaksanaan;
11.Penguatan Pencegahan dan Pemberantasan
Korupsi dan Narkoba;
12.Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup, Kawasan Permukiman, dan Interaksi Sosial Kemasyarakatan;
13.Pengembangan Rencana Aksi Mitigasi dan Adaptasi Perubahan Iklim;
14.Pembinaan Olahraga, Pemuda, dan Generasi
Milenial;
15.Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak;
16.Peningkatan Kinerja Kawasan Ekonomi Terpadu (KEK) dan Pengembangan Logistik Hub Kawasan Asia Pasifik;
17.Pengembangan Sumberdaya Energi Terbarukan.
(DAYKE)