YSK dan Tim alami insiden Terjebak dalam Lift di Bandara Sam Ratulangi, Publik Minta PAP 1 Bandara Sam Ratulangi Bertanggungjawab

Berandamanado.com, Manado – Peristiwa Insiden terjebaknya Gubernur Sulawesi Utara terpilih, Yulius Selvanus Komaling (YSK), dan Wakil Gubernur Victor Mailangkay di dalam lift Bandara Sam Ratulangi Manado tanpa oksigen menuai kecaman publik.

Peristiwa ini terjadi pada Rabu (5/02) saat YSK dan VJM beserta beberapa tim tiba di Bandara Sam Ratulangi dari Jakarta mengikuti Sidang PHPU di Mahkamah Konstitusi dan hendak memenuhi Undangan KPU guna mengikuti acara Penetapan Gubernur dan Wakil Gubernur Sulut Terpilih di Four Point Hotel.

YSK menegaskan bahwa insiden ini seharusnya tidak terjadi, terlebih terhadap pejabat publik yang baru terpilih seperti dirinya.

“Kami menyerahkan sepenuhnya kepada pihak kepolisian (Pak Kapolda) untuk mengungkap penyebab kejadian ini. Kami berharap investigasi dapat memberikan kejelasan sehingga kejadian serupa tidak terulang di kemudian hari,” ujar YSK.

Sementara itu Publik Sulut meminta Pihak Otoritas Bandara melalui PAP I Bandara Sam Ratulangi harus bertanggungjawab atas insiden tersebut.

” Katanya Bandara kelas internasional kok ada lift yang bermasalah sampai 30 menit dan didalamnya ada Pejabat Penting, PAP harus bertanggungjawab, Polisi harus memeriksa pihak otoritas ,” tegas Acel Mewengkang, Lawyer muda Sulawesi Utara.

Mewengkang juga menilai hal ini sebagai kemunduran Pariwisata Sulut yang menggangap enteng hal-hal penting pada objek vital seperti Bandar udara.

” Bagaimana kalau hal ini menimpa turis wisatawan, apakah tidak memalukan ? ,” geram Mewengkang.

Gabungan LSM/Ormas Adat Minahasa Paesaan Ne Tu’a Tu’a Tou Minaesa juga mengecam insiden ini.

Tonaas Wangko Ishak Tambani pimpinan gabungan Lsm Ormas adat ini menyebutkan insiden terkurungnya gubernur dan wakil gubernur terpilih Sulawesi Utara Bapak Yulius Selvanus Komaling dan Bapak Victor Mailangkay, di dalam Lift Bandara selama 30 Menit dalam kondisi nyaris tidak ada pasokan oksigen, adalah hal yang tidak bisa disepelekan sebab menyangkut keselamatan dan kenyamanan orang di areal Bandara internasional Sam Ratulangi Manado.

“Apa yang dialami oleh Gubernur dan Wakil Gubernur Sulawesi Utara terpilih Bapak Yulius Selvanus dan Bapak Victor Mailangkay bukan insiden biasa. Bagaimana mungkin seorang gubernur dan wakil gubernur terpilih bisa terjebak selama 30 menit di dalam lift bandara tanpa ada tindakan cepat? Apakah ini murni kesalahan teknis, atau ada sesuatu yang lebih dari itu?, ” ungkap Ishak.

Bahkan Ishak menyebutkan dirinya dan PNTTM tidak main main menanggapi hal yang membahayakan keselamatan ini.
“Kami mendesak pimpinan atau General manager angkasa pura untuk segera dicopot dari Jabatannya, sebab kami akan mengawal terus hingga tuntas, kami sekali lagi mencurigai ada hal lain dibalik peristiwa ini, sebab sedemikian lama terkurung, tidak ada langkah cepat dari pihak bandara Sam Ratulangi yang adalah bandara internasional, ini harus diusut dan harus ada pertanggung jawaban Angkasa Pura,” tegas TW Ishak, di kediaman YSK.

General Manager (GM) PT Angkasa Pura I Bandara Sam Ratulangi Manado, Maya Damayanti hendak dikonfirmasi terkait masalah ini tidak menjawab WA media ini. (*)

Yuk! baca berita menarik lainnya dari Beranda Manado di saluran WHATSAPP

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *