BERANDAMANADO.COM, Bitung –
Polres Bitung bergerak cepat turunkan puluhan anggota dan lakukan pertemuan dengan Pemerintah bersama Toga dan Tomas di rumah Kopi TKB guna redam aksi Tawuran Antar Kelompok (Tarpok) Anak-anak Muda (AAM) yang terjadi di Pasar Tua, Kelurahan Bitung Tengah, Kecamatan Maesa Kota Bitung, Rabu (8/1/2025).
Hadir dalam pertemuan tersebut antara lain : Kabag Ops Polres Bitung KOMPOL Karel Tangai, S.H, Kasat Intelkam Jose Trisco, Kapolsek Maesa AKP Ferry Padama, S.H, Camat Maesa Welmi Kalangit, S.Sos, Lurah Bitung Tengah Wilson Sahala, S.Sos, Tokoh Agama, Tokoh Masyarakat, Pala dan RT serta masyarakat.
Kasi Humas Polres Bitung, IPTU Abdul Natip Anggai menjelaskan bahwa aksi Tarpok AAM yang akhir-akhir ini terjadi, mendapat perhatian khusus dari Polres Bitung.
“Seperti kejadian pada Rabu (8/1/2025) pagi hari, dimana puluhan personil dari Polres dan Polsek terdekat langsung diturunkan guna meredam aksi tersebut,” jelasnya.
Ia juga menambahkan, seperti yang ramai di Medsos hari ini, dimana ada sekelompok AAM yang menyerang kelompok AAM yang ada di Pasar Tua.
“Puluhan personil langsung diturunkan dibawah pimpinan Kabag Ops KOMPOL Karel Tangai, S.H, untuk meredam aksi susulan ataupun aksi balas dendam yang dilakukan kelompok AAM tersebut,” ujarnya.
Kabag Ops Polres Bitung KOMPOL Karel Tangai, S.H, saat dikonfirmasi menjelaskan bahwa benar pagi tadi puluhan personil Polres Bitung diturunkan untuk membantu Polsek Maesa dalam menangani perkelahian antar Kelompok anak muda yang terjadi di Bitung Tengah.
“Adapun upaya Polres Bitung telah melakukan penangkapan terhadap AAM yang melakukan aksi penyerangan lewat video yg di rekam warga sekitar dan sudah 3 orang diamankan, sedangkan yang lain masih dalam pengejaran,” tuturnya.
Lebih lanjut Kabag Ops menerangkan bahwa untuk mengatisipasi agar kejadian ini tidak meluas serta memcari solusi terbaik untuk penanganannya, maka pukul 09.00 Wita pagi tadi dilakukan pertemuan antara Polres Bitung dengan pemerintah kecamatan Maesa, Kelurahan Bitung tengah, Toga, Tomas, Pala RT serta masyarakat sekitar.
“Harapan kami dengan adanya pertemuan ini dapat menemukan solusi yang terbaik untuk pananganan Tarpok ini, karena rata-rata pelakunya AAM yang masih dibawah umur,” Pungkasnya”. (Chris)