BERANDAMANADO.COM, Bitung –
Tim Polsek Matuari berhasil menggagalkan aksi dua pria yang hendak duel maut menggunakan Senjata Tajam (Sajam) jenis Samurai dan Sajam jenis badik penusuk, di Kelurahan Manembo-nembo Atas, Jumat (16/08/2024).
Diketahui Polsek Matuari mengamankan dua Pria, masing-masing yaitu IMH (36), pekerjaan buruh, yang saat diamankan sedang memegang Sajam jenis pisau badik penusuk, dan RR (21), saat diamankan sedang memegang Sajam jenis Samurai, keduanya merupakan Warga Kelurahan Manembo-nembo Atas.
Menurut Kasi Humas Polres Bitung, IPTU Abdul Natip Anggai dalam keterangan tertulisnya menjelaskan, kedua pria tersebut hendak melakukan duel maut di jalan raya Manembo-nembo atas Kota Bitung depan penampung air PDAM manembo-nembo atas. Anggota Polsek Matuari yang mendapat informasi dari masyarakat tentang duel maut tersebut langsung merespon dan bergerak cepat.
“Tiga anggota Polsek Matuari yaitu Kanit Lantas IPTU Sudarmono, Aipda P. Ngantung dan Bripka L. Suarliak, dengan menggunakan mobil patroli langsung ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan ketika sampai terlihat dua orang pria sudah siap melakukan duel maut, dimana keduanya sudah memegang Sajamnya masing-masing, kedua pria tersebut langsung diamankan bersama barang bukti sajam kemudian dibawa ke Mapolsek Maturi,” ucap Kasi Humas.
Lebih lanjut Natip Anggai menambahkan, Sesuai interogasi awal didapat keterangan penyebab kedua pria tersebut akan melakukan duel maut yaitu pada saat IMH mengenderai kendaraan roda dua dari arah perum Meita dengan tujuan pulang ke rumah di padang pasir manembo-nembo atas dekat perumahan sopir setelah sampai di jembatan Tol manembo-nembo atas, datang ojek dari arah polsek matuari menuju perum meita membonceng RR dan bertemu di dekat jembatan.
“Kendaraan yang dikendarai IMH dan ojek yang ditumpangi RR hampir bertabrakan sehinga terjadi salah paham dan saling maki, kemudian IMH mengeluarkan perkataan “tunggu kita bale di jembatan situ” dan dibalas oleh RR “iya kita tunggu”, maka pulanglah kedua tersangka tersebut untuk mengambil Sajam masing-masing,” ujar Anggai.
Ia pun menambahkan, setelah itu pelaku RR kembali ke jembatan Tol sudah membawa pedang samurai dengan maksud mencari IMH, namun tidak ditemukan sehinga RR menyuruh ojek untuk berjalan menuju Polsek tepatnya di penampung air PDAM Manembo-nembo Atas.
“Sesampai disana, ojek yang digunakan RR berpapasan dengan IMH yang masih menggunakan helem, maka turunlah RR dengan samurai ditangannya, ketika mengenali IMH terjadilah adu mulut antara kedua pria tersebut, beruntung disaat bersamaan datang anggota Polsek Matuari yang dipimpin IPTU Sudarmono dan langsung mengamankan kedua pelaku sehingga pertumpahan darah akibat duel maut dapat terhindarkan,” pungkasnya.
Kapolsek Matuari AKP Yusi Kristiana, S.E, saat dikonfirmasi membenarkan penangkapan tersebut dan menjelaskan bahwa kedua pelaku saat ini sudah diamankan di Polsek Matuari bersama barang buktinya untuk diproses lebih lanjut, sedangkan Pasal yang dilanggar adalah Pasal 2 ayat 1 Undang-undang Darurat Nomor 12 Tahun 1951. (Chris)